A. Sejarah Singkat dan Perkembangan MIN 2 Temanggung
Pada awal berdirinya (tahun 1964) MIN 2 Temanggung – yang dulu dikenal dengan nama – MI Ringinanom merupakan cabang atau kelas pararel dari SD di Desa Dangkel. Kemudian pada perkembangan selanjutnya lewat Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlotul Ulama’ Cabang Temanggung, para guru dan pengurus berupaya agar kelas yang ada di Ringinanom berdiri sendiri dalam bentuk lembaga pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil. Pada tanggal 29 September 1965, MI Ringinanom resmi berdiri sendiri melalui pengesahan dari Departemen Agama Kabupaten Temanggung. Pada tahun 1967 Bapak Achmadi – selaku kepala madrasah waktu itu – mengusulkan nama madrasah ini menjadi MI Ulul Azmi. Nama ini kemudian disetujui oleh pengurus madrasah. Jadilah nama lembaga pendidikan ini menjadi MI Ulul Azmi Ringinanom.[1]
Melihat perkembangan dan tantangan ke depan yang semakin berat, terutama dalam hal pembiayaan pendidikan, maka segenap pengurus dan dewan guru berupaya untuk menjadikan MI Ulul Azmi sebagai madrasah negeri, karena memang saat itu madrasah ini mendapatkan tawaran penegerian dari Departemen Agama. Upaya dan tawaran ini ternyata ditentang oleh para pengurus NU baik di tingkat ranting maupun cabang Temanggung. Meski demikian usaha penegerian ini terus berjalan. Akhirnya dalam waktu yang relatif singkat (+ 4 bulan) turunlah SK dari Menteri Agama RI dengan nomor 244 tahun 1993, lembaga pendidikan ini resmi menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Ringinanom. Peresmian penegerian madrasah ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 1994 oleh Bupati Temanggung yakni Bapak Drs. Sarjono, SH, CN. [2]
Meskipun sudah berstatus negeri, namun kondisi pergedungan MIN Ringinanom pada waktu itu masih ala kadarnya karena memang menempati lokasi tanah yang sangat sempit, ruang kelas yang ada pun sangat kecil,[3] sehingga kurang kondusif dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Akhirnya pada tahun 2000, MIN Ringinanom mendapatkan bantuan dana revitalisasi yang kemudian digunakan untuk membangun 3 lokal baru yang didirikan di atas tanah bengkok Carik (+ 100 m dari lokasi gudung yang lama). Lokal baru ini masing-masing berukuran 7 x 8 m. Pada perkembangan selanjutnya, di atas lahan yang baru ini secara bertahap dibangunlah seluruh lokal kelas dan kantor.[4] Akhirnya pada awal tahun pelajaran 2003/2004, seluruh aktivitas belajar mengajar berpindah ke lokasi yang baru. Sampai saat ini sarana pergedungan MIN 2 Temanggung sudah cukup memadai untuk pelaksanaan maupun sarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Kemudian melalui SK Menteri Agama Nomor: tahun 2017, MIN Ringinanom resmi berubah nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Temanggung (MIN 2 Temanggung).
B. Kepala Madrasah MIN 2 Temanggung
- Bapak Achmadi
- Bapak Salman (Ayah mertua Bu Arum)
- Bapak Hanafi
- Bapak H. Miftahul Hadi, S.Ag, M.Pd (2004 -2010)
- Bapak Alm. Drs. H. Ilham, M.S.I (2010-2013)
- Bapak Nur Makhsus, S.Ag. M.Pd (Plt) (2013-2017)
- Bapak Kasno, S.Pd.I (2017 – 2019)
- Junaidi, S. Ag, M.Pd ( 2019 – Sekarang)
[1] Hanafi, Sejarah MI Negeri Ringinanom, (Dokumentasi MI Negeri Ringinanom, 2002), hlm. 4
[2] Ibid, hlm. 4 – 5
[3] Gedung MIN 2 Temanggung waktu itu Masih berada di lokasi yang saat ini dijadikan TK/ RA Ulul Azmi Desa Ringinanom.
[4] Ibid, hlm. 5